Imam Ali berkata, “Allah menyayangi orang-orang yang mengetahui kadar dirinya dan tidak melewati batas perjalanannya; menjaga lisannya dan tidak mensia-siakan umurnya”.
Ketika orang lain bergantung pada dunia, gantunglah dirimu hanya pada Allah. Ketika orang lain merasa gembira dengan dunia, jadilah dirimu gembira kerana Allah. ketika orang lain merasa bahagia kerana kekasih mereka, jadilah dirimu merasa bahagia dengan Allah. dan ketika orang-orang pergi menghadap raja dan pembesar-pembesar untuk mengais harta dan mencintai mereka, jadilah dirimu betul-betul mencintai Allah"
Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini, dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan.
(Al-Hujurat 49:6)
Janganlah kalian saling irihati, saling bersaing untuk menjatuhkan , saling membenci & saling bermusuhan, tetapi jadilah hamba2 Allah yang bersaudara (HR. muslim : 2564)
Ya Allah…
Seandainya telah Engkau catatkan…
Dia milikku tercipta buatku…
Satukanlah hatinya dengan hatiku…
Titipkanlah kebahagiaan antara kami…
Agar kemesraan itu abadi…
Ya Allah…
Ya Tuhanku yang Maha Mengasihani…
Seringkanlah kami melayari hidup ini…
Ketepian yang sejahtera dan abadi…
Maka jodohkanlah kami…
Tetapi Ya Allah…
Seandainya telah Engkau takdirkan
Dia bukan milikku…
Bawalah dia jauh daripada pandanganku…
Luputkanlah dia dari ingatanku…
Dan periharalah aku dari kekecewaan…
Ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti…
Berikanlah aku kekuatan…
Menolak bayangannya jauh ke dada langit…
Hilang bersama senja yang merah…
Agarku sentiasa tenang…
Walaupun tanpa bersama dengannya…
Ya Allah yang tercinta…
Pasrahkanlah aku dengan takdir-Mu…
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik untukku…
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui…
Segala yang terbaik buat hamba-Mu ini…
Ya Allah…
Cukuplah Engkau sahaja yang menjadi pemeliharaku…
Di dunia dan akhirat…
Dengarkanlah rintihan daripada hamba-Mu yang daif ini…
Jangan Engkau biarkan aku sendirian…
Di dunia ini mahupun di akhirat…
Menjuruskan aku ke arah kamaksiatan dan kemungkaran…
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman…
Agar aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup…
Ke jalan yang Engkau redhai…
Dan kurniakanlah kepadaku keturunan yang soleh dan solehah…
Ya Allah…
Berikanlah kami kebahagiaan di dunia dan akhirat…
Dan periharalah kami dari azab api Neraka…
I almost lost my daughter who put a piece of the leaf of this plant in her mouth and her tongue swelled to the point of suffocation. This is one plant but there are others with the same characteristics of coloring. Those are also poisonous and we should get rid of them.
As we all leave our children home in the hands of the helpers, we should give them a safe environment where they can play .
This plant is common in many offices and in homes.
It is a deadly poison.
It can kill a kid in less than a minute and an adult in 15 minutes.
If touched, one should never touch ones eyes; it can cause partial or permanent blindness.
It should be uprooted from your garden and taken out of your office.
Oleh: Tim Daar al-qosim Penterjemah: Abu Ahmad Fuad Hamzah Baraba’,Lc
Segala puji bagi Allah pemelihara seluruh alam, shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi dan Rasul mulia, Nabi kita Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya. Wa ba’du:
Diantara nikmat Allah Ta’ala yang diberikan atas hamba-hamba-Nya, adalah perguliran musim-musim kebaikan yang datang silih berganti, mengikuti gerak perputaran hari dan bulan. Supaya Allah Ta’ala mencukupkan ganjaran atas amal-amal mereka, serta menambahkan limpahan karunia-Nya.
Dan tidaklah musim haji yang diberkahi itu berlalu, melainkan datang sesudahnya bulan yang mulia, yakni bulan muharam. Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab shahihnya dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: { أفضل الصيام بعد شهر رمضان شهر الله الذي تدعونه المحرم، وأفضل الصلاة بعد الفريضة قيام الليل } رواه مسلم في صحيحه Puasa yang paling utama setelah puasa bulan ramadhan adalah puasa pada bulan Allah yang kalian sebut bulan muharam, dan sholat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam. (HR.Muslim). Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallammenamai bulan muharam dengan bulan Allah, ini menunjukan akan kemuliaan dan keutamaannya. Sesungguhnya Allah Ta’ala mengkhususkan sebagian makhluk-Nya terhadap sebagian yang lainnya, serta mengutamakannya dari sebagian yang lainnya.
Hasan al-Bashri rahimahullahu Ta’ala berkata: ” إن الله افتتح السنة بشهر حرام واختتمها بشهر حرام، فليس شهر في السنة بعد شهر رمضان أعظم عند الله من شده تحريمه “. Sesungguhnya Allah Ta’ala membuka tahun dengan bulan haram dan mengakhirinya dengan bulan haram, dan tidak ada bulan dalam setahun yang lebih mulia disisi Allah melebihi bulan ramadhan, karena sangat haramnya bulan tersebut.
Dibulan muharam ada satu hari yang pada hari itu terjadi peristiwa besar serta kemenangan yang gemilang. Saat dimana kebenaran menang atas kebatilan, yaitu ketika Allah Ta’ala menyelamatkan Nabi Musa ‘alaihis sholatu was salaam beserta kaumnya, dan menenggelamkan fir’aun beserta bala tentaranya. Ia adalah hari yang memiliki keutamaan yang agung dan kehormatan sejak dahulu. Ketahuilah, hari itu adalah hari yang kesepuluh dari bulan muharam, yang biasa disebut hari ‘Asyura. KEUTAMAAN HARI ASYURA DAN BERPUASA PADA HARI ITU
Banyak hadits-hadits shahih yang bersumber dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengenai keutamaan hari ‘asyura serta anjuran berpuasa padanya, kami akan sebutkan beberapa contoh, diantaranya sebagai berikut: في الصحيحين عن ابن عباس – رضي الله عنه – أنه سئل عن يوم عاشوراء فقال: ” ما رأيت رسول الله – صلى الله عليه وسلم – يوماً يتحرى فضله على الأيام إلا هذا اليوم – يعني يوم عاشوراء – وهذا الشهر يعني رمضان “. Dalam shahihain, dari Ibnu Abas radiyallahu ‘anhuma, bahwasanya beliau pernah ditanya tentang hari ‘asyura, maka beliau menjawab: Aku tidak pernah melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam begitu menjaga keutamaan satu hari diatas hari-hari lainnya, melebihi hari ini (maksudnya, hari ‘asyura) dan bulan yang ini (maksudnya, bulan ramadhan).
Sebagaimana telah kami sebutkan diatas, bahwa hari ‘asyura memiliki keutamaan yang agung serta kehormatan sejak dahulu. Nabi Musa ‘alaihis sholatu was salaamberpuasa pada hari itu dikarenakan keutamaannya. Bahkan Ahlul Kitabpun melakukan puasa pada hari itu, demikian pula kaum Quraisy pada masa jahiliyah mereka berpuasa padanya.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallamtatkala berada di Makkah Beliau berpuasa pada hari ‘asyura, namun tidak memerintahkan manusia. Ketika tiba di Madinah kemudian menyaksikan Ahlul kitab berpuasa serta memuliakan hari tersebut, dan Beliau senang untuk mengikuti mereka terhadap apa-apa yang tidak diperintahkan dengannya, maka Beliaupun berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa. Setelah itu Beliau pertegas perintah tersebut, serta memberi anjuran dan dorongan atasnya, hingga anak-anakpun diajak ikut berpuasa. Diriwayatkan dalam shahihain, dari Ibnu Abas radiyallahu ‘anhumaberkata: ” قدم رسول الله – صلى الله عليه وسلم – المدينة فوجد اليهود صياماً يوم عاشوراء، فقال لهم رسول الله – صلى الله عليه وسلم -:{ ما هذا اليوم الذي تصومونه } قالوا: ( هذا يوم عظيم أنجى الله فيه موسى وقومه، وأغرق فرعون وقومه، فصامه موسى شكراً لله فنحن نصومه )، فقال – صلى الله عليه وسلم -: { فنحن أحق وأولى بموسى منكم } فصامه رسول الله – صلى الله عليه وسلم – وأمر بصيامه “. Ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, Beliau mendapati orang-orang yahudi berpuasa pada hari ‘asyura. Maka Beliau bertanya kepada mereka, Hari apa ini hingga kalian berpuasa? Mereka menjawab: Ini adalah hari yang mulia dimana Allah menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya, serta menenggelamkan fir’aun beserta bala tentaranya. Maka sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Allah, Nabi Musa berpuasa pada hari ini, dan kamipun ikut berpuasa . Beliau lalu bersabda: sungguh kami lebih berhak dan lebih utama (untuk mengikuti Musa) dari pada kalian. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berpuasa dan memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu.
Diriwayatkan pula dalam shahihain, dari Rubayya’ binti Mu’awwidz berkata: ” أرسل رسول الله – صلى الله عليه وسلم – غداة عاشوراء إلى قرى الأنصار التي حول المدينة: { من كان أصبح منكم صائماً فليتم صومه، ومن كان أصبح منكم مفطراً فليتم بقية يومه }. فكنا بعد ذلك نصوم ونصوّم صبياننا الصغار منهم، ونذهب إلى المسجد فنجعل لهم اللعبة من العهن، فإذا بكى أحدهم على الطعام أعطيناه إياها حتى يكون عند الإفطار “. وفي رواية: ” فإذا سألونا الطعام أعطيناهم اللعبة نلهيهم حتى يتموا صومهم “. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengirim utusan pada pagi hari ‘asyura ke kampung-kampung kaum anshor di sekitar Madinah, dan berseru: Barang siapa yang berpuasa pada pagi ini, hendaklah menyempurnakan puasanya, dan barang siapa yang tidak berpuasa, hendaklah berpuasa pada sisa harinya. Maka kami berpuasa serta mengajak anak-anak untuk ikut berpuasa. Lalu kami beranjak menuju masjid dan membuatkan mereka mainan dari bulu, jika salah seorang dari mereka menangis minta makanan, kami berikan mainan tersebut agar mereka lalai hingga tiba waktu berbuka. Dan dalam riwayat lain: Jika mereka minta makanan,kami berikan mainannya agar melupakan makanan, hingga dapat menyempurnakan puasanya.
Namun tatkala puasa ramadhan telah diwajibkan, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan perintah atas para sahabatnya untuk puasa ‘asyura, serta penegasan akannya. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam shahihain dari Ibnu Umar radiyallahu ‘anhuma berkata: ( صام النبي – صلى الله عليه وسلم – عاشوراء وأمر بصيامه فلما فرض رمضان ترك ذلك – أي ترك أمرهم بذلك وبقي على الاستحباب ). Nabishalallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan puasa ‘asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa. Ketika puasa ramadhan diwajibkan, Rasulullah meninggalkan hal tersebut- yakni berhenti mewajibkan mereka mengerjakan dan hukumnya menjadi mustahab (sunah). Diriwayatkan pula dalam shahihain, dari Mu’awiyah radiyallahu ‘anhuma berkata: سمعت رسول الله – صلى الله عليه وسلم – يقول: { هذا يوم عاشوراء ولم يكتب الله عليكم صيامه وأنا صائم، فمن شاء فليصم ومن شاء فليفطر }. Aku mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Hari ini adalah hari ‘asyura. Allah tidak mewajibkan atas kalian berpuasa padanya, tetapi Aku berpuasa, maka barang siapa yang ingin berpuasa, maka berpuasalah. Dan barang siapa yang ingin berbuka (tidak berpuasa) maka berbukalah.
Hadits ini merupakan dalil akan dihapusnya kewajiban menunaikan puasa ‘asyura dan hukumnya menjadi sunah.
Diantara keutamaan bulan muharam, bahwa puasa pada hari ‘asyura, dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu. Imam Muslim meriwayatkan dalam shohihnya, dari Abu Qotadah, أن رجلاً سأل النبي – صلى الله عليه وسلم – عن صيام يوم عاشوراء فقال: { أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله }. Seorang laki-laki datang bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang pahala puasa hari ‘asyura. Maka Rasulullah menjawab: Aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa-dosa setahun yang lalu.
Saudara muslimku ..saudari muslimahku:
Pada akhir hayatnya, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bertekad untuk tidak berpuasa pada hari ‘asyura saja, tetapi menambahkan dengan puasa sehari lagi, agar menyelisihi puasanya Ahli Kitab. Dalam shahih Muslim, dari Ibnu Abas radiyallahu ‘anhuma berkata: ” حين صام رسول الله – صلى الله عليه وسلم – عاشوراء وأمر بصيامه، قالوا: يا رسول الله إنه يوم تعظمه اليهود والنصارى “، فقال – صلى الله عليه وسلم -: { فإذا كان العام المقبل إن شاء الله صمنا التاسع } [أي مع العاشر مخالفةً لأهل الكتاب] قال: ( فلم يأت العام المقبل حتى توفي رسول الله – صلى الله عليه وسلم – ). Ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa ‘asyura dan menganjurkan para sahabatnya untuk berpuasa, mereka berkata: Wahai Rasulullah sesungguhnya ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, Maka beliau bersabda: Kalau begitu tahun depan Insya Allah kita akan berpuasa (pula) pada hari kesembilan (tasu’a). (yakni, bersamaan dengan puasa ‘asyura, untuk menyelisihi Ahli kitab). Ibnu Abas berkata: belum sampai tahun berikutnya, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat. Ibnul Qoyyim rahimahullahu Ta’ala berkata dalam kitabnya, Zaadu al-Ma’aad (II/76): ” مراتب الصوم ثلاثة: أكملها أن يصام قبله يوم وبعده يوم، ويلي ذلك أن يصام التاسع والعاشر، وعليه أكثر الأحاديث، ويلي ذلك إفراد العاشر وحده بالصوم “. والأحوط أن يصام التاسع والعاشر والحادي عشر حتى يدرك صيام يوم عاشوراء. Tingkatan puasa pada bulan muharam ada tiga: Tingkatan paling sempurna, yaitu berpuasa pada hari ‘asyura ditambah puasa sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya.[1] Tingkatan setelahnya, adalah berpuasa pada hari kesembilan (tasu’a) dan kesepuluh (‘asyura), sebagai mana yang diterangkan dalam banyak hadits.[2] Kemudian tingkatan terakhir adalah berpuasa pada hari kesepuluh (‘asyura) saja. Namun untuk lebih berhati-hati, lebih utama berpuasa pada hari kesembilan, kesepuluh dan kesebelas, hingga bisa mendapatkan (keutamaan) puasa hari ‘asyura tersebut.
BEBERAPA BID’AH DAN PENYIMPANGAN YANG TERJADI PADA HARI INI
Ketauhuilah wahai saudaraku, sesungguhnya tidak disyariatkan bagimu melakukan suatu amal yang bukan berasal dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Diantara penyimpangan yang dilakukan sebagian orang pada hari ‘asyura, adalah memakai celak mata, menyemir (jenggot atau rambut) dengan pohon inai, mandi, melapangkan kebutuhan keluarga dan orang-orang yang berada dalam tanggungannya, serta menyiapkan makanan khusus yang dihidangkan pada hari itu.[3] Seluruh perbuatan tersebut, pada hakekatnya hanya didasari oleh hadits-hadits maudhu’ (palsu) dan dhoif.
Adapula bid’ah lain yang banyak dilakukan orang-orang pada hari ‘asyura, diantaranya: mengkhususkan hari tersebut dengan doa tertentu, atau melakukan apa yang dikenal pada kalangan ahli bid’ah dengan nama ruqyah ‘asyura. Demikian juga perkara-perkara yang banyak dilakukan oleh firqoh rofidhoh (syiah) pada hari ‘asyura, yang sebenarnya sama sekali tidak ada asal tuntunan syariatnya. Termasuk dalam kemungkaran ini, menggelar acara peringatan Tahun Baru Hijriah, membagi-bagikan bingkisan dan bunga serta menjadikannya sebagai hari raya tahunan.
[1] Akan tetapi hadits dalam masalah ini dhoi’f, sehingga tidak bisa dijadikan hujjah.(pent)
[2] Inilah yang paling afdhol.(pent)
[3] Seperti bubur merah bubur putih, nasi tumpeng, dan makanan-makanan lain yang sengaja disiapkan untuk merayakan hari itu.(pent)
1. Mengabaikan pengambilan sarapan pagi – Individu yg sering mengabaikan pengambilan sarapan pagi berisiko besar mengalami kekurangan gula dalam darah. Ini akan menyebabkan bekalan nutrien tidak cukup utk dihantar ke otak dan ni akan menyebabkan bahagian tersebut mengalami kemerosotan.
2. Terlalu banyak makan – Menyebabkan berlakunya pengerasan di bahagian arteri otak lalu memperlahankan kuasa mental.
3. Merokok – Menyumbang kepada pengecutan otak dan penyebab kepada penyakit Alzheimer
4. Pengambilan gula yg tinggi – pengambilan yg berlebihan akan mengganggu penyerapan protein dan nutrien seterusnya akan memberikan kepada perkembangan otak
5. Pencemaran udara – otak adalah pernerima oksigen terbesar dlm sistem badan manusia. Apabila sering terdedah kpd udara yg tercemar menyebabkan kurangnya pemerimaan sumber oksigen bersih yg diperlukan otak sekali gua mengurangkan kecekapan fungsi otak
6. Kurang tidur – Mengabaikan kualiti tidur yg sempurna, akan menjejaskan sel otak dan akan mendatangkan risiko tinggi kpd berlakunya kegagalan otak utk berfungsi
7. Menutup kepala ketika sedang tidur – Tidur dgn menutup bahagian kepala akan mempertingkatkan kardon dioksida dan mengurangkan oksigen yg diperlukan oleh sistem badan
8. Memaksa otak bekerja ketika badan tidak sihat – ketika badan tidak sihat, secara tidak langsung memberikan kesan kepada otak. Memaksa diri bekerja dikala badan tidak mengizinkan akan menyumbang kpd kerosakan pada bahagian otak amnya
9. Berfikiran sempit – berfikir adalah latihan terbaik utk merangsang otak. Namun, jika seseorang sering berfikiran sempit, ia bole menyebabkan berlakunya pengecutan di bahagian otak
10. Kurang berkomunikasi – komunikasi intelektual mampu merangsang perkembangan otak. Jika seseorang jarang berkomunikasi, lama kelamaan fungsi otak akan mengalami kemunduran
Attention pls.. The Kuala Lumpur International Motor Show (KLIMS) is back!! It's back for its 7th presentation to delight car enthusiasts and motoring reviewers from the region, showcasing the automotive achievements of today and the possibilities of tomorrow. The 2010 Kuala Lumpur International Motor Show (KLIMS) themed “We Care” with 4 core traits, commitment, advancement, reliability & environment. KLIMS’10 will add momentum to the Green Campaign by encouraging the automotive industry to showcase environment friendly vehicles and promoting the appeal of these vehicles to the public. Kuala Lumpur International Motor Show (KLIMS) 2010 excitement will place at Putra World Trade Centre (PWTC) from 3 untill 12 December 2010.
The Kuala Lumpur International Motor Show (KLIMS) 2010 showtime:
A minimal fees will be charge to enter Kuala Lumpur International Motor Show (KLIMS) 2010, ticket price breakdown as below:
If you wanna buy the tickets, you can purchase it at at AirAsia Redtix www.airasiaredtix.com. Online ticket sales will be closed 72 hours before the event date. For more information about Kuala Lumpur International Motor Show (KLIMS) 2010 visit www.klims10.com
Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita. Tanpa mereka, hati, fikiran dan perasaan lelaki akan resah. Masih mencari walaupun sudah ada segala-galanya. Apa lagi yang tidak ada di syurga, namun Nabi Adam a.s tetap rindukan Siti Hawa.
Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, isteri atau puteri. Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki. Tetapi kalau lelaki sendiri yang tak lurus, tak mungkin mampu nak meluruskan mereka. Tak logik kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus.
Luruskanlah wanita dengan cara yang ditunjuk Allah, kerana mereka dicipta sebegitu rupa oleh Allah. Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya. Jangan cuba jinakkan mereka dengan harta, nanti mereka semakin liar. Jangan hiburkan mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita. Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah. Kenalkan mereka kepada zat Allah yang kekal, disitulah suisnya.
Akal setipis rambutnya, tebalkan dengan ilmu. Hati serapuh kaca, kuatkan dengan iman. Perasaan selembut sutera, hiasilah dengan akhlak. Suburkanlah kerana dari situlah nanti mereka akan nampak nilaian dan keadilan Tuhan. Akan terhibur dan bahagialah hati mereka, walaupun tidak jadi ratu cantik dunia, presiden ataupun perdana menteri negara atau 'women gladiator'. Bisikkan ke telinga mereka bahawa kelembutan bukan suatu kelemahan. Itu bukan diskriminasi Tuhan. Sebaliknya disitulah kasih sayang Tuhan, kerana rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki-lelaki waja: negarawan, karyawan, jutawan dan "wan-wan" yang lain. Tidak akan lahir 'superman' tanpa 'superwoman'.
Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan. Tanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan sahaja tidak boleh diluruskan, bahkan mereka pula membengkokkan.
Lebih ramai lelaki yang dirosakkan oleh perempuan daripada perempuan yang dirosakkan oleh lelaki. Sebodoh-bodoh perempuan pun boleh menundukkan sepandai-pandai lelaki. Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal Tuhan. Mereka tidak akan kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki. Kini bukan saja ramai boss telah kehilangan 'secretary', bahkan anak pun akan kehilangan ibu, suami kehilangan isteri dan bapa akan kehilangan puteri.
Bila wanita derhaka dunia lelaki akan huru-hara. Bila tulang rusuk patah, maka rosaklah jantung, hati dan limpa. Para lelaki pula jangan hanya mengharap ketaatan tetapi binalah kepimpinan. Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah pimpinlah diri sendiri dahulu kepada-Nya.
Jinakkan diri dengan Allah, nescaya akan jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita. Jangan mengharap isteri seperti Siti Fatimah, kalau peribadi belum lagi seperti Sayidina Ali.
Yes, it is indeed true that each rose color has its own unique meaning. This presents a great opportunity to send a message along with your thoughtful gift. Here are the color meanings:
Red Rose
This one is the most obvious. It means "I love you." It represents romance and love.
Deep Pink
This simply means "thank you". If someone you know does something nice for you, a deep pink rose is a good way of saying "thank you".
Regular Pink
A pink rose represents happiness. It's great to give a pink rose to a partner to say, "I'm very happy with our relationship."
Light Pink
A light pink rose means "sympathy". When someone has had a loss then light pink roses is a very nice way of expressing your condolences.
White Rose
A white rose symbolizes innocence and purity. When combined with red roses (see further down), it represents "unity".
Yellow Rose
A yellow rose symbolizes friendship and caring. It's the perfect innocent gift to give to a friend or give to a loved one when you simply want to say "I care". When given to a friend it also means "I'm happy with our friendship."
Lavender Rose
A lavender rose is a symbol of "falling in love". When you give it to a person you are saying "I have fallen in love with you and am enchanted by you."
Orange Rose
An orange rose is a symbol of desire. "I desire you" or "I desire to get to know you better" is the message that orange roses send.
Black Rose
Never ever give a woman a black rose, because Hollywood has, unfortunately, made out the meaning to be "death". These aren't easy to find and some maintain that they don't actually "exist".
Blue Rose
A blue rose is very hard to reproduce or find, although some floral companies are trying to do it naturally. Others just die them. To some a blue rose symbolizes "mystery" and to others "attaining the impossible". A blue rose given can symbolize the rarity of your partner. You have attained the impossible.
Mixture of White and Red Roses
When you deliver white and red roses together to someone, it is a symbol of unification and unity. "May we always be together as one."
If you want to be creative, you can combine some of the above roses to send several messages at once. For example, send lavender and orange roses to say that you are falling in love with the person and desire to know them even more. Provide yellow and pink roses combined to let a grieving friend know you care and are sorry for their hardship and loss.
Another tip - and this one is from DateGifts.com - buy 11 roses of one color and then 1 of a contrasting color. Provide them to your girlfriend and let her know that she is unique and that's one of the many reasons you love her. She stands out amongst all women and you are honored to have her in your life.
Here's an example: Get her 11 deep pink colored roses and one red rose. Deep pink means "thank you". You can then say, "thank you for being unique. I love you." Or give her 11 pink roses and one blue rose to say, "I am very happy with our relationship and thankful that I have attained such a rare gem as you."
The best part about this is that women know how much thought is put into a gift and the way you present your roses will have an amazing impact.
I highly commend you for the thought you are giving in delivering your roses to a very special woman. ~ The Dating Tipster
Credit To : Online Dating Magazine - Dating Services, Tips, Advice, and News (http://www.onlinedatingmagazine.com)
The Meaning of Roses
3/4 of men say they would love to get flowers and most women love floral gifts as well. Now here is something you may not know: Color Talks! Although it is commonly accepted that all roses convey warmth and affection, the person receiving them may know and understand the meaning of roses colors and the symbolic message conveyed. It would be nice to insure that you are communicating the right message to that special person. Read on to find the meaning of the color of roses!
Black roses stand for the color of Death. Death of certain “set” ideas, thoughts, and beliefs. It signifies a major change in the future.
Purple roses stand for enhancement, magnification, opulence, majesty and glory and mean I will always love you. Lavender roses symbolize caution and the need to proceed slowly and carefully. Lavender roses also indicate a need for discretion but it is also becoming widely accepted as representing love at first sight and enhancement. Burgundy roses mean unconscious beauty. Lilac represents the first emotions of love.
Blue roses stand for fantasies, hoping for miracles, new opportunities and possibilities.
Orange roses indicate enthusiasm, desire and fascination. The orange rose says, "I am proud of you!"
Coral roses signify desire.
Peach roses signify desire, anticipation, sincere appreciation and optimism for the future. Pale peach roses are a symbol of modesty.
Pink roses stand for elegance, gracefulness, refinement, gentility, style and poetic romance but are combined with fun and light-heartedness. It is the rose of sweet thoughts and thank yous. Pink roses also signify gratitude, sympathy and appreciation. Dark pink stands for thank you, appreciation and gratitude. Light pink roses convey admiration, sympathy, gentleness, grace, gladness, joy, friendship and sweetness. The combination of red roses and pink roses stands for strong romance and passion. Dark Pink roses are symbolic of thankfulness while pale pink roses are a symbol of joy and grace.
Red roses symbolize romance, beauty, respect, courage, passionate love and unity and are the most popular of all roses. Red roses also stand for the creative spirit of love, the true love stronger than thorns. True red is the Lover’s rose. Amaranth red means long-standing desire, Cardinal red means sublime desire. Carmine means false desire (not true desire). Fiery red means flames of passion. Red rosebuds are meant to reflect the beauty of a young lover and mean “pure and lovely”. Red roses in full bloom say, "I love you still." Red & White roses together signify unity or togetherness. They are given when facing a challenging life event or to celebrate a strengthening relationship. Red and yellow blended means gaiety and loyalty, jovial and happy feelings.
White roses represent unity, loyalty, reverence, humility, love stronger than death, sincerity, purity, silence and innocence as well as youthfulness. Sometimes called the "flower of light," the white rose also means spiritual love and anticipation of happiness. White roses can also be used to highlight the message of the other rose colors. White (Bridal) roses symbolize a happy love. White rosebuds can also signify girlhood or “too young to love.”
Yellow roses signify strong feelings of pure joy, gladness, happiness and friendship, but were once used to convey jealousy. Friendship is the main meaning of the yellow rose but it also signifies familiar love and domestic happiness. Yellow roses also symbolize fun and freedom. Today, the yellow rose is used to embrace a new beginning, apologize or express sympathy, and to say, "remember me" , "I am sorry', or "I care." Yellow roses are appropriate for marking the beginning of a new life together or for starting all over again. A Yellow rose with red tip indicates friendship falling in love.
Pastel or pale blends represent sociability and friendship. And the meaning of roses in mixed colors - 'you're everything to me'. A mixed-color bouquet carries all of the meanings of each individual rose.
Rosebuds symbolize beauty, youth and a heart innocent of love or: “You are young and beautiful.” Withered white roses can mean either of two things: fleeting beauty or “you made no impression.” A withered red rose means "I would rather die...our love is over." Hybrid tea roses say “I’ll remember you always”. A single rose stands for simplicity and means you are the only one. In full bloom, it means “I love you” or “I love you still.” It can also symbolize love at first sight. Two roses taped or wired together to form a single stem represent a commitment, an engagement or coming marriage. They represent the mutual feeling that the bond between the two of you is inseperable and nothing can come between you. Six roses means I miss you. Seven roses signifies infatuation. A dozen roses means "I love you" and denotes gratitude for your presence. Eighteen roses means "I am sorry." Twenty-five roses mean congratulations. Fifty roses means unconditional love. A full rose placed over two buds signifies secrecy and a crown made of roses stands for reward or virtue.
So there it is, all the meanings, (well most of them) of the color of roses! The next time you give or receive roses, you will know what their colors mean. Perhaps you will find out something someone may have been trying to tell you all along or you may tell someone something without saying a word and all because Color Talks!
Cinta adalah kekuatan Yang mampu mengubah duri jadi mawar, Mengubah cuka jadi anggur, Mengubah sedih jadi riang, Mengubah amarah jadi ramah, Mengubah musibah jadi muhibbah, Itulah cinta..
Sekalipun cinta telah ku uraikan, Dan kujelaskan panjang lebar, Namun jika cinta ku datangi, Aku jadi malu Pada keteranganku sendiri..
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan, Namun tanpa lidah, Ternyata cinta lebih terang, Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya. Kata-kata pecah berkeping-keping, Begitu sampai kepada cinta..
Dalam menguraikan cinta, Akal terbaring tak berdaya, Bagaikan keldai terbaring dalam lumpur, Cinta sendirilah yang menerangkan, Cinta dan percintaan..
Bulan Ramadan dipilih Tuhan sebagai bulan untuk kita berpuasa atas beberapa perkara. Antara perkara yang paling besar, ialah sejarah turunnya al-Quran pada suatu malam dalam bulan Ramadan.
“(Masa yang diwajibkan kamu berpuasa itu ialah) bulan Ramadan yang padanya diturunkan al-Quran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia, dan menjadi keterangan-keterangan yang menjelaskan petunjuk dan (menjelaskan) perbezaan antara yang benar dengan yang salah…” (maksud Al-Baqarah: 185)
Sebab itu juga kita digalakkan membaca, tadarus al-Quran pada bulan Ramadan sebagai suatu cara menghormati al-Quran memandangkan bulan Ramadan ini telah dipilih sebagai bulan di mana kitab suciNya diturunkan.
[Sebenarnya, kita juga digalakkan bertadarus pada luar bulan Ramadan juga. Tapi pada bulan ini kita makin digalakkan berbuat demikian, apatah lagi, bulan Ramadan itu dikenang sebagai bulan turunnya al-Quran.]
Manakala dalam bulan Ramadan itu juga ada suatu peruntukan malam yang mulia. Malam itu menjadi mulia dengan sebab hadirnya malam Lailatul Qadar di mana kemuliaannya terkait langsung dengan sebab kejadian kisah turunnya al-Quran pada malam yang lebih baik daripada seribu bulan itu.
Firman Allah SWT di dalam surah Al-Qadar, maksudnya:
[1] Sesungguhnya Kami telah menurunkan (al-Quran) ini pada Malam Lailatul Qadar.
[2] Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran Malam Lailatul Qadar itu?
[3] Malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan.
[4] Pada malam itu, turun malaikat dan ruh dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut);
[5] Sejahteralah malam (yang berkat) itu sehingga terbitnya fajar!”
Pada ayat pertama, disebutkan dengan jelas bahawa al-Quran itu telah diturunkan pada malam Lailatul Qadar dan sudah tentulah hal ini berlaku dalam bulan Ramadan kerana jumhur ulama menyifatkan demikian.
(Sesetengah sufi besar seperti Ibnu ‘Arabi lewat kitab agungnya Futuhat Makkiyyah mendakwa Lailatul Qadar juga pernah turun pada bulan Rabiul Awwal, Rabiul Akhir dan lain-lain bulan di luar Ramadan. Wallahu’alam.)
Ini kerana, ayat pertama di dalam surah al-Qadar ini ada kaitan dan kesinambungannya dengan ayat 185 al-Baqarah yang menyebutkan bahawa al-Quran itu memang diturunkan pada malam bulan Ramadan.
Nabi Musa a.s bermunajat, berpuasa menunggu turunnya Taurat
Seperti yang termaklum, hubungan Nabi Muhammad s.a.w dengan Nabi Musa a.s itu amat erat. Seperti mana cara al-Quran diturunkan kepada umat Muhammad, maka dengan cara yang sama jugalah kejadian itu berlaku ke atas umat Musa a.s, iaitu Bani Israel.
Suatu zaman yang lalu, Nabi Musa a.s pernah bermunajat selamat 40 hari, 40 malam di atas bukit. Baginda juga berpuasa dalam tempoh turunnya 10 Rukun atau Ten Commandments itu; iaitu peristiwa seperti mana kita berpuasa untuk mengingati peristiwa turunnya al-Quran tersebut.
“Dan (kenangkanlah) ketika kami berjanji kepada Musa (untuk memberi Taurat kepadanya sesudah dia bersiap selama) empat puluh malam. Kemudian, setelah dia pergi, kamu menyembah (patung) anak lembu dan kamu sebenarnya yang zalim (terhadap diri sendiri). (maksud Al-Baqarah: 51)
Peraturan dan syariat baru (Ten Commandments) itu dirakam dalam bentuk batu bersurat, prasasti untuk Bani Israel dan menurut riwayat, Nabi Musa a.s sendiri telah memecahkan batu bersurat yang terakam di atasnya peraturan baru terhadap umatnya itu. Puncanya, baginda berang ke atas sikap umatnya yang kembali menyembah anak lembu ciptaan Samiri.
Sikap marah Nabi Musa itu turut tercurah ke atas saudaranya Nabi Harun. Allah s.w.t merakamkan kejadian tersebut.
Nabi Harun menjawab: “Wahai anak ibuku! Janganlah engkau meragut janggutku dan janganlah menarik (rambut) kepalaku. Sesungguhnya aku takut bahawa engkau akan berkata kepadaku: `Engkau telah memecah-belahkan kaum Bani lsrael sesama sendiri, dan engkau tidak berhati-hati mengambil berat pesananku!” (maksud Taha: 94)
Kejadian itu benar-benar mengecewakan Nabi Musa a.s kerana hampir keseluruhan Bani Israel telah kembali menuju jalan kesesatan, melainkan segolongan yang kecil sahaja yang masih setia berkiblatkan kepada ajaran Tauhid yang asal.
Samiri, mungkin seorang pengamal sihir telah mengambil kesan jejak langkah rasul untuk menguatkan lagi kesan sihirnya ke atas Bani Israel. Ketika Nabi Musa a.s bertanya kepada Samiri, maka penyihir itu berkata.
“Ia menjawab: “Aku mengetahui dan menyedari apa yang tidak diketahui oleh mereka, lalu aku mengambil segenggam kesan jejak Rasul itu, kemudian aku mencampakkannya; dan demikianlah aku dihasut oleh hawa nafsuku”. (Taha: 96)
Demikianlah halnya dengan nasib umat Islam hari ini. Mereka boleh disesatkan ahli sihir, wanita penyihir yang menjadi isteri pembesar secara halus dan tersirat jika agamawan dan mufti masih setia dan selesa menjaga kedudukannya dengan mengambil sikap membisu (syaitan bisu) dan tidak membuka simpulan tali pada lidahnya dalam usaha menegur amalan sihir isteri pembesar yang boleh menyesatkan aqidah umat ini secara beransur-ansur.
Sikap Muslimin terhadap Lailatul Quran
Sebagai umat Nabi Muhammad s.a.w, kita mendapat dua bentuk kemuliaan dari langit. Pertamanya, Al-Quran yang turun dari langit pada malam Lailatul Qadar dalam bulan Ramadhan. Kedua kita mendapat arahan melakukan solat fardhu ketika Nabi Muhammad s.a.w menerimanya di langit pada malam Isra’ Mikraj.
Rasulullah s.a.w pernah disoal tentang amalan apakah yang sebaik-baiknya diamalkan jika mereka bertemu Lailatul Qadar itu. Maka nabi meminta kita membaca doa, “Allahumma inna nas aluka ridhoka wal jannah wa na’uzubika min sakhatika wan nar…”
Oleh kerana Lailatul Qadar ini terkait dengan sejarah penurunan al-Quran, dan malaikat serta ruh pun turun mengiringi penurunan al-Quran sebagai petunjuk dan hidayah, maka selayaknya kita menghiasi malam Lailatul Qadar dengan doa yang tidak bersifat keduniaan semata-mata, seperti mohon hendak jadi kaya, mendapat projek, dan lain-lain.
Biarlah kita mohon supaya ada keberkatan (roh) pada harta kekayaan itu, iaitu kita akan pandai menggunakannya ke arah kebaikan, mengeluarkan zakat, membanyakkan sedekah dan lain-lain.
Dan jika kita mendapat projek sekali pun, ia bukanlah didapati melalui rasuah dan tidaklah kita mengalibabakan projek sehingga menyebabkan banyaknya pembinaan rumah yang terbengkalai. Atau jika mendapat projek pembelian kapal selam itu sekali pun, ia bukanlah sampai mengundang tragedi berdarah ke atas wanita Mongolia.
Syahadan, doa yang teragung adalah doa yang telah diajarkan oleh baginda tadi – “Allahumma inna nas aluka ridhoka wal jannah wa na’uzubika min sakhatika wan nar.”
Hari ini, kita melihat rata-rata umat Islam ada keghairahan mencari tanda-tanda Lailatul Qadar kerana mahukan imbuhan pahala yang banyak kerana malam itu dikatakan lebih baik daripada 1,000 bulan. Juga, mereka menunggu malam itu kerana pada malam itu akan dimakbulkan segala doa dan hajat.
Malah, dengan sebab tersebarnya mitos berhubung pokok-pokok bersujud pada malam tersebut, maka ada kalangan kita yang sanggup menunggu isyarat itu agar terbentang di depan mata. Adalah terlebih afdal, masa yang digunakan untuk menunggu petanda itu digunakan untuk meneruskan amalan dan berdoa untuk kebaikan kehidupan yang lebih baik dan sempurna.
Kalau kita mahu berdoa untuk mendapat imbuhan akhirat yang baik, maka hendaklah kita berdoa agar diberi sebuah dunia yang baik di mana khalifahnya adil dalam pemerintahan. Pemimpinnya banyak menyeru ke arah amal soleh dan secara tidak langsung akan menyebabkan bakal lahirnya sebuah dunia yang baik, insya Allah Ta’ala.
Jika kita membuka Ensiklopedia Mukjizat Alquran & Hadis saya menemukan sebuah kisah dari penggalan ayat Al-Qur’an, surat Al-Kahfi 18 : 32. Petikannya seperti ini : “Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang.”
Ada banyak keterangan yang menjelaskan identitas dua orang laki-laki tersebut tapi menurut Muhammad bin Al-Hasan Al-Muqri’, dua orang laki-laki tersebut bernama Tamlikha & Qurthus.
Semula kedua orang itu bekerja sama, lalu mereka membagi rata kekayaannya masing-masing 3.000 dinar. Seorang yang beriman (Tamlikha) membelanjakan 1.000 dinar untuk membebaskan seorang budak. 1.000 dinar yang kedua dibelanjakan baju untuk dibagikan kepada kaum dhuafa & 1.000 dinar sisanya dibelanjakan makanan dan dibagikan kepada orang-orang yang kelaparan.
Kisahnya kita lanjutkan…bagaimana dengan kisah Qurthus (hamba Allah yang tidak beriman)?
Qurthus memanfaatkan aset yang ia miliki dengan menikahi seorang perempuan kaya & membeli hewan ternak dan sapi. Ia kemudian mengembangbiakkan ternaknya hingga terus bertambah. Hingga akhirnya Qurthus menjadi orang yang paling kaya.
Tapi yang membuat saya terharu ketika membaca kisah yang sama versi Atha’ :
Dua orang ini mulanya bekerjasama. Mereka berdua memiliki kekayaan masing-masing 8.000 dinar (sekitar Rp.10 Milyar!). Salah seorang membeli sebidang tanah seharga 1.000 dinar, sementara yang lain berkata,” Ya Allah, saudaraku telah membeli sebidang tanah seharga 1.000 dinar. Aku akan membeli dari-Mu sebidang tanah surga dengan cara bersedekah sebesar 1.000 dinar.”
Orang yang pertama tadi membeli tanah lalu membangun rumah yang menghabiskan 1.000 dinar, sementara yang lain berkata,”Ya Allah, saudaraku telah membangun rumah dengan dana sebanyak 1.000 dinar. Aku akan membeli dari-Mu rumah di surga dengan cara menyedekahkan uang 1.000 dinar.”
Setelah melihat temannya menikah, saudaranya yang rajin bersedekah itu berkata,”Ya Allah, saudaraku telah menikahi seorang perempuan dengan mahar 1.000 dinar. Aku meminang dari-Mu seorang bidadari surga dengan cara bersedekah sebesar 1.000 dinar. Saudaraku membeli gelang & perhiasan lainnya seharga 1.000 dinar. Aku akan membeli gelang & perhiasan dari surga dengan cara bersedekah seharga 1.000 dinar.”
Pada satu kisah, Tamlikha sedang diuji Allah SWT dengan kesulitan finansial. Dia berpikir akan meminta bantuan kepada temannya, Qurthus, agar bisa dipekerjakan di kebun miliknya. Mudah-mudahan ia mau membantuku, batin Tamlikha.
Ketika dua orang sahabat ini bertemu, Tamlikha menyampaikan niatnya. Lalu Qurthus bertanya,
“Bukankah aku telah memberikan setengahnya? Lalu apa yang kamu perbuat atas hartamu?” Tamlikha pun menjawab,”Aku membelanjakan hartaku untuk sesuatu yang lebih baik dan lebih kekal bagi Allah.”
Singkat cerita Qurthus mengusir Tamlikha. Sesuai dengan yang diberitakan dalam Al-Kahfi ayat 82 orang kaya ini melindungi kebunnya tetapi Allah SWT melenyapkannya dengan mengirim musibah dari langit.
Kisahnya cukup panjang, anda bisa baca lanjutan kisahnya di Ensiklopedia Mukjizat Alquran & Hadis no.6 “Kemukjizatan tumbuhan & buah-buahan”.
Mari kita sama-sama simak Surat Al-Baqarah ayat 281 : Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
Di ayat yang lain Allah SWT akan mencabut perasaan takut & khawatir bagi orang-orang yang gemar bersedekah
"Siti Syazwani. Happy Birthday! Semoga kamu akan sentiasa dirahmati Nya… All the best in everything you do… Jaga diri & iman baik-baik ya~…
-Amin, UK -"
Aku mencapai telefon mobilku dan membelek-belek SMS ucapan hari lahir yang diterima minggu lepas. Cukup ringkas. Namun. Aku masih tertanya-tanya mengapa Amin hanya mengirimkan SMS sahaja kali ini? Jika tidak, tahun-tahun sebelum ini pasti sudah ada kad besar dan bermuzik akan tiba beberapa hari sebelum hari lahir ku. Dah lah pakai nombor orang lain, siap tulis nama penuh aku pula tu. Tak pernah pula dia tulis macam ni… Ish, hati mula ragu-ragu. Menyangka sesuatu yang tak baik sedang berlaku.
Adakah dia sudah ….? Argh, tak mungkinlah! Dia dah kata takkan ….
Aku teringat ketika dia pulang bercuti pada musim summer tahun lepas. Namun, sebelum itu aku sudah rasa banyak perubahan berlaku pada dirinya. Dia telah mula banyak memberi nasihat-nasihat baik ketika kami berhubung sama ada melalui telefon, SMS, email, YM dan juga friendster. Dan ketika itu. Aku mendapat cuti seminggu dan telah bercadang untuk turun ke KL dengan kakak melawat saudara-mara, dan sambil-sambil itu bolehlah juga berjumpa dengan si Amin. Setahun sekali tak salah rasanya. Melepas rindu lah sedikit. 'Boring' juga kalau asyik berhubung melalui telefon saja. Lagipun Kuantan-KL sekarang boleh travel dalam 3 jam 1/2 dah. Ulang-alik setiap hari pun boleh.
Di KL. Aku telah menghubunginya dan cuba mengajak untuk berjumpa. Dia menolak ajakan aku untuk keluar berjalan-jalan daripada pagi sampai ke petang. Dia hanya boleh berjumpa dengan ku seketika sahaja pada petang hari. Walaupun dia beralasan sibuk, tapi aku tahu dia taklah sesibuk mana. Nak tak nak. Aku terpaksalah menerima sahaja cadangannya. Asal boleh berjumpa, ia sudah cukup bagi aku. Dan petang itu kami taklah ke mana-mana sangat. Ronda-ronda sahaja dengan kereta Wira kesukaannya itu. Selepas ber-Asar di Masjid Wilayah, Amin membawa aku ke sebuah restoran dan kami makan 'early dinner' di situ. Kemudian, satu detik yang agak 'mengingatkan' bagi aku adalah sewaktu kami dalam perjalanan menghantar pulang aku ke rumah saudaraku…
Dia ada bertanya "Apa beza kita dengan mereka kat situ tu ye?" Amin menunjuk-nunjuk ke arah beberapa pasang 'couple' yang sedang lepak berdua-duan di tempat-tempat duduk sepanjang sebuah taman. Aku tergamam sekejap. Huh. Agak menduga, tapi 'simple' saja. " Ala , kita ni baik sikit. Tak ada pegang-pegang. Tutup aurat elok. Sampai waktu solat, kita solat. Erm… Islamik sikit lah pendek cerita!."
"Hmm.." Amin hanya mengangguk-angguk.
"Dalam Islam ada ke macam ni?" Amin menduga lagi.
Erk… Semakin terkesima aku dibuatnya. Kali ini aku terus diam terpaku. Aku tahu dia lebih banyak tahu selok-belok masalah benda-benda macam ini. Kalau aku jawab lagi, mesti dia 'counter' lagi. Huh. Diam sahaja lah!
"Erh, abaikan saja lah. Saja saja saya tanya…" Amin cuba menyedapkan hati.
Tidak lama selepas Amin terbang pulang semula ke UK untuk menyambung sesi pelajarannya yang baru, dia ada menghantar satu email kepada ku untuk menerangkan kedudukan dan tujuan dia bertanya akan hal itu. Aku sudah mula faham sedikit-sebanyak yang aku perlu mengawal hubungan yang masih tidak 'rasmi' ini. Dan sejak daripada itu dia tidak pernah langsung menelefon aku. SMS pula hanya bertanyakan tentang pelajaran sahaja. Itu pun boleh dibilang dengan jari. Namun. Aku bersyukur dan gembira kerana dialah yang membuat aku berubah untuk jadi lebih baik dan lebih faham Islam. Jika dulu pakaian aku agak ketat dan singkat, kini sudah banyak yang labuh dan longgar aku beli. Tudungku pun pernah ditegurnya agar melabuhkan ke bawah dada. Dialah yang memperkenalkan padaku apa itu usrah dan dakwah. Dia juga ada berpesan - 'Jaga hubungan dengan Allah tu lagi penting. Insya Allah, kemudian Dia akan jaga hubungan kita.'
Jadi, apakah yang akan berlaku selepas ini? Hatiku masih tak tenteram memikirkan SMS ucapan hari lahir itu. Macam-macam sangkaan buruk bermain-main dalam hati yang mula busuk ini. Aku masih setia menanti kepulangannya. Dan aku yakin dia juga setia pada aku. Aku tak pernah memikirkan lelaki-lelaki lain selain dia. Dan aku yakin dia juga tak pernah nak menggatal dengan perempuan-perempuan lain. Dia taklah seperti kebanyakan lelaki yang 'playboy' pada masa kini.
Ops! Mungkin agak kasar untuk berkata sedemikian.
'Tuuut. Tuuut...' Nada dering SMS berbunyi. Nombor Amin yang terpapar.
"Esok free tak? Boleh kita chatting?"
"Boleh... Saya free saja." jawab aku ringkas. Erm, mesti dia saja nak buat 'surprise.' Aku dah agak dah, takkanlah dia hantar SMS saja untuk 'wish birthday. Aku. Keyakinan aku mula bertambah. Dia masih sayang padaku.
"Ok.thank you..." balasnya pula.
Keesokannya. Aku menanti awal dia online.
'untuk. untuk. untuk..' Amin has signed in.
Oh, tepat sungguh waktunya...
Amin: assalamualaikum wbt.
Wani: …
Amin: apa khabar? sihat? iman baik?
Wani: alhamdulillah. .. sihat2..=) awak?
Amin: alhamdulilah… baik2 juga… iman selalu turun naik sejak kebelakagn ni… tapi tak mengapa, ok saja semua
Wani: awak tak balik ke tahun ni? btw, thanks for the birthday wish last week...
Amin: … tak balik. banyak kerja sikit tahun ni… lagi pun saya nak try bekerja… cari duit...
Wani: wah, rajinnya... baguslah!
Amin: hurm...
Amin: study macam mana?
Wani: ok saja... new sem ni berat sikit.. Jadual pack.
Amin: oic...
Amin: tak mengapa, study rajin2 ye..
Amin: hurm, dah lama nak tanya ni sebenarnya…
Amin: hurm…
Wani: apa dia? tanya lah… sila2..
Amin: 1st of all sorry dulu ye… hurm, apa pendapat awak tentang kita sekarang?
Wani: erh… macam awak kata dalam email tu dulu yang kita ni kan 'kawan'… tak lebih daripada tu… tapi, special sikit… tiada couple-couple macam org lain… declare pun tak kan ?
Wani: so, statusnya kawan saja lah…
Amin: hurm…
…..
Wani: erh, tak betul ke?
Amin: hurm.. ni opinion saja lah - antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram, tiada perhubungan yang lebih akrab melainkan hubungan suami isteri sahaja… yang lain-lain.. atas alasan apa sekali pun ia tak patut diterima..
Aku tergamam seketika. Tertampar keras juga rasanya…
Wani: jadi…
Amin: saya rasa kita harus stop… stop untuk berpisah…
Amin: sebab……
Amin: sebab saya sedar yang semua ini adalah salah dan juga keliru…
Amin: benda ni akan buatkan hati ternodai… zina hati akan banyak berlaku…
Amin: walaupun kita jauh, tak call, tak jumpa dll, tapi hati tetap ber'zina'…
Amin: huh…
Amin: saya bercakap itu dan ini pada org ramai… tapi, dalam masa yang sama saya meyelindungi sesuatu yang tak sepatutnya saya buat…
Amin: kononya Islamik…
Amin: saya rasa cara ni tak betul… kita sebenarnya yang dah menyarungkan benda yang tak baik ni dengan Islam… then, org nampak Islamik…
Amin: saya rasa tak ada beza pun kita dengan org lain yang duduk ber'couple2' ini..
Amin: hurm…..
Amin: jadi, saya rasa kita harus berpisah…
Amin: demi menjaga diri…& sama-sama untuk kembali harungi hidup dalam redha Ilahi…
Amin: sorry… sorry banyak-banyak untuk segala apa yang telah kita buat…
Amin: dan sorry juga sebab telah membawa awak ke jalan yang lupa pada-Nya…
Amin: andai ada jodoh, moga dipertemukan…
Astaghfirullahalazi m. Aku beristighfar panjang. Ku kesat peluh di dahi… Air mata jahiliyah ku deras menitis membahasi meja. Sedikit terpercik pada keyboard laptop. Aku tak sangka perkara seperti ini akan terjadi sepantas ini. Ringkas, lembut, berhikmah serta points-nya yang jelas membuat aku tak dapat membantah dan berkata-kata. Sedih, pilu, kecewa, dan sesekali timbul rasa kesal pun ada. Tapi, semua itu tak bermakna lagi…
Aku tak mampu lagi untuk menyambung perbualan tersebut. Ku pasrah dan terima sahaja keputusan yang dibuat oleh Amin itu. Di saat ini, hanya Allah yang bisa mendengar bisikan hati rapuh ini. Dialah juga tempat ku pohon keampunan atas segala kekeliruan yang telah aku timbulkan. Rupanya selama ini aku telah tertipu dengan biskan musuh, mengikut jalan taghut, mencampurkan halal dan haram, serta mengandunkan yang Islam dan al-hawa…
Cinta hakiki hanyalah pada Allah…
Tiba-tiba aku teringat hadis halawatul iman yang pernah dibincangkan oleh naqibah aku tak lama dahulu; pertama-tama sekali mestilah mencintai Allah dan RasulNya lebih daripada makhlukNya, kemudian mencintai seseorang itu hanya kerana Allah dan akhir sekali, mesti benci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dicampakkan dirinya ke dalam api neraka. Dengan demikian barulah dapat merasai kemanisan iman itu.
Hanya Allah sahajalah yang layak memberi hidayah kepada sesiapa yang dikhendakiNya. Moga-moga Dia kuatkan dan teguhkan hatiku menghadapi dugaan ini dan moga-moga diringankan beban yang kupikul ini.
Aku terus menjawab ringkas….
Wani: thanks & sorry too… saya terima… Alhamdulillah…
Wani: moga awak bahagia dan sukses selalu di sana . doakan saya juga.
Wani: wassalam.
Signed out
Aku merasakan hubungan tiga tahun yang terbina itu memang salah pada dasarnya. Bagaimana mungkin ia dapat mewujudkan sebuah keluarga yang menjunjung Islam jika asasnya terbina melalui cara al-hawa? Ya, kami memang saling menasihati dan bertazkirah, saling mengejut Qiamulali, saling menghantar SMS ayat-ayat Quran serta hadis, tapi semua itu memang tak betul caranya. Aku sedar yang kami telah mempergunakan Islam untuk mencapai matlamat peribadi… Astaghfirullah. . Syukur pada Mu ya Allah kerana lekas mengembalikan ku pada jalan redha-Mu.
"Sayang… Cepat turun ni. Nurul dah nak sampai." Ops! Tersedar daripada lamunan kisah 5 tahun lepas itu tatkala mendengar sahutan suamiku, Muhammad Yusuf untuk bersiap menyambut tetamu istimewa kami Nurul dan Amin.
"Ya bang, Wani turun…"
Alhamdulillah… Siap semuanya. Aku menutup lid laptopku dan bergegas turun ke bawah. Aku sudah bersedia untuk slot jemputan ceramahku pada esok hari kepada para pelajar sekolah mengenai Cinta Remaja dalam program di sebuah sekolah terkemuka. Aku sangat bersyukur menjadi siapa diri aku sekarang ini dan aku mengharapkan remaja-remaja harapan negara dapat kembali kepada cara fitrah yang sebenar dalam menguruskan soal cinta.
Saya terdetik untuk menulis mengenai larangan 'couple' dalam Islamyang pernah suatu ketika dulu pernah membuatkan sy memutuskan hubungan 'couple' yg ke-8 dan yg terakhir sblm ini atas nasihat sahabiah-sahabiah yg islamic di IPTA dulu n setelah membuat sedikit rujukan, ty ustaz ustazah dsbnya, syukran ya antum semua krn mengingatkan, especially my best friend-ain, n others - leha, kak sue, kak seri, k. intan n ramai lg lah, thanks ya my friends:) knp lah lambat berjumpa dgn kamu semua ye, hehe, klu x, x t'jebak kowt dgn 'couple'2 nih sume, huhuhu.. Urm, saya akui dahulu saya sedikit jahil, kwn2 lain couple, follow je, xtaw baik buruknya, since sekolah lg dah couple2 nih, ape kata org tu?? ~ cinta monyet ek?! ish3, monyet pon pandai b'cinta ek ;p .. oOops, just joke;)
Em, actually bercouple ni sbnrnya lebih banyak keburukan dari kebaikannya.. Setelah tahu serba sedikit ilmu n diberi hidayah kowt, kini sy telah bertekad utk tidak 'couple' lg dah, tidak mahu lg special bf walaupun ramai je yg mintak couple, huhuhu, tp minta maaf sgt2 juz nk suami shj ea,bukan teman lelaki a.k.a boyfriend;p ..akan tetapi, mslh lain pulak timbul sbb honestly ramai jugak yg nk dtg rumah jumpa parents sy, nak masuk merisik n meminang lah katakan, yg dah dtg rumah pon ade.. xtaw lah nk pilih yg mane satu, susah nk pilih, aduss t'perangkap dlm sebiji buah delima, huwaa:'( MAAF ye buat anda semua tertunggu2 jwpn, sy t'paksa membuat pilihan betul2 siapakah yg akan menjadi bakal suami sy, al-maklumlah b'kahwin bkn utk sehari dua, tp utk sepanjang hayat.. ok xpela, ketepikan dulu apa yg sy merepek meraban di atas ini ea, mintak maap, huhu..
Sy tanya makcik yahoo n pakcik google, cari punya cari, then terjumpa lah bbrp artikel nih.. so nk share lah apa yg sy tlh dpt ni.. diharap kita semua boleh memanfaatkan apa yg disampaikan ok, sharing is caring, sharing is loving;) sy x berupaya utk cite kat sorg2 kwn sy, kdg2 tgk kwn2 lain couple, nk tegur pon serba slh, takut t'silap ckp, sy ni bkn lah ustazah, just insan biasa je hamba Allah yg masih byk lg kekurangan, perlu lbh byk belajar lg, huhu .. malah adik sy sendiri pon sy try tegur, tp biasa lah anak remaja degil sket, ske sgt ikut kwn2, masih mentah, maybe diowg anggap yg tu perkara remeh, tp sy hrp diowg akan fikirkan blk apa yg sy nasihatkan dulu tu, saya sentiasa b'doa utk mrk agar Tuhan berikan hidayah pd mrk.. cth mcm sy juga kowt dulu time kecik2 dolu2, bila mak suruh pakai tudung, degil x mo pakai, ditambah pula sy ni kacukan, org ramai x nmpk lah yg sy ni Melayu Islam, ramai ingat sy Chinese or Japanese or org Sabah or S'pore, so xdelah mata2 yg nk pandang serong waktu keluar, lbh2 lg pula klu time puasa blh aje g mkn kat mana-mana kedai mkn if time x blh puasa lah, relax je, xde nk bimbang2 org tgk ker hape ker jauh skali nk kne tangkap or kne mengata, hehe, haish, nakal sy dulu kan, wu3:( tp alhamdulillah slps bbrp lama sy mula sedar sendiri kepentingan dan kewajipan menutup aurat tu melalui tazkirah agama, pembacaan, pengajian al-quran tafsir dan sebagainya, lbh2 lg bila dpt sahabat2 yg islamic yg mendorong, kini alhamdulillah sy lebih selesa memakai tudung, pakaian full, b'sarung lengan@inner bg baju berlengan pendek dan bagi baju yg besar lengannya spt baju kurung (sbb ape?? sbb.. baju b'lengan besar mcm baju kurung tu, bila kita angkat tgn sket je pon, dh t'selak memunculkan p'gelangan tgn gebu yg t'masuk dlm kategori aurat juga;), beserta sarung kaki pon sy pakai, kaki pon aurat jugak kan;)
Dalil: Hadis riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah SAW dengan pakaian yang tipis, lantas Rasululloh SAW berpaling darinya dan berkata:“Hai Asma, sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini,” sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi) ..em, ape2pun, korang buat lah penilaian sendiri ea, dah besar pjg kan, dah blh bezakan yg mana baik n yg mana buruk, berubah ke arah kebaikan itu lebih baik lebih afdhal, sy just nk sampaikan secebis ilmu sedikit pesanan buat diri sy sendiri dan juga saudara mara seislam yg dikasihi sekalian, sabda Nabi: "Sampaikanlah walau sepotong ayat", jadi tepuk dada, tanya iman kay;)
Cinta Sebelum Berkahwin:
Cinta sebelum berkahwin telah menjadi gaya hidup zaman kini akibat pengaruh budaya luar. Cinta dalam Islam adalah sesuatu yang unik, suci, jujur dan amanah. Ianya tidak akan ada melainkan dengan ikatan perkahwinan yang sah. Islam mengajar umatnya supaya bercinta dalam bentuk yang sah dengan penuh jujur, amanah, menjaga maruah dan beradab. Semuanya tidak wujud dalam cinta sebelum berkahwin.
Daripada Ibn ‘Abbas katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: Kami tidak melihat bagi dua orang yang berkasih sayang seperti perkahwinan. (Ibn Majah: no. 1847)
Jika ada cinta dan kasih di antara dua orang maka itu kasih itu tidak dapat menandingi hubungan perkahwinan yang didiri atas tuntutan syariat. Sebab itu, cinta tidak kena pada tempatnya dan sebelum masanya dikira sebagai penyakit kronik, kerana ia lari dari sifat dan cara asalnya. Sebelum menyintai seseorang atau sesuatu, hendaklah cinta dan kasih kepada Allah bertapak kemas dalam diri. Jika ini ada, maka seseorang tidak akan berani menyintai sesuatu yang tidak harus baginya.
Cinta sebelum berkahwin mengundang pelbagai kemungkinan. Titik permulaannya ialah dia terpesona dengan wanita. Inilah yang dinamakan fitnah. Apabila penyakit terpesona ini menimpai maka akan melarat kepada pertemuan, perbualan, bersunyian. Dari cara yang sederhana kepada yang lebih mesra. Daripada serius kepada senda gurau. Seterusnya dilitupi awan-awan khayalan. Walaupun pada asalnya dia mempunyai niat yang baik namun, niat yang baik tidak sekali-sekali mengharuskan sesuatu yang tidak harus.
Banyak batas-batas syariat yang dilanggar apabila terjerat dalam perangkap cinta:-
1 - Pandangan mata yang tidak dapat dikawal kerana terfitnah dan terpesona akibat panahan mata kekasih.
Katakanlah (Wahai Muhammad) kepada orang-orang lelaki yang beriman supaya mereka menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka; Sesungguhnya Allah amat mendalam pengetahuannya tentang apa yang mereka kerjakan. (Surah al-Nur: 30)
Pandangan mata wajib dijaga kerana banyak perkara dan juga masalah lain yang mengikutinya.
2 – Terpesona percakapan dan suara yang lunak
Apa yang selalu berlaku di kalangan pasangan bercinta ialah suka berbual sehingga dalam perkara yang tidak mendatang manfaat sama ada secara bersemuka, talian telefon mahupun internet. Perbualan bukan sekejap.
Wahai isteri-isteri Nabi, kamu semua bukanlah seperti mana-mana perempuan yang lain kalau kamu tetap bertaqwa. oleh itu janganlah kamu berkata-kata dengan lembut manja (semasa bercakap dengan lelaki asing) kerana yang demikian boleh menimbulkan keinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya (menaruh tujuan buruk kepada kamu), dan sebaliknya berkatalah dengan kata-kata yang baik (sesuai dan sopan). (Surah al-Ahzab: 32)
Walaupun perintah menjaga kata ditujukan kepada isteri-isteri Rasulullah s.a.w. ia juga merangkumi ummatnya kerana mempunyai illah (sebab hukum yang sama, iaitu kata-kata yang manja dan lunak itu ada pada orang perempuan.
3 - Hati yang menyembunyi pelbagai perasaan
Allah mengetahui pengkhianatan (penyelewengan dan ketiadaan jujur) pandangan mata seseorang, serta mengetahui akan apa yang tersembunyi di dalam hati. (Surah Ghafir: 19)
Allah s.w.t. mengetahui persuatan seseorang mencuri pandangan kepada orang yang bukan mahramnya, dan perasaan jahat atau baik yang yang tersembunyi di dalamnya.
4 - Hawa nafsu bergelora dalam diri
Dan orang-orang yang tidak mempunyai kemampuan berkahwin, hendaklah mereka menjaga kehormatannya sehingga Allah memberi kekayaan kepada mereka dari limpah kurnia-Nya; (Surah al-Nur: 33)
Perintah Allah s.w.t. supaya menjaga kesucian diri dan mengawal hawa nafsu dengan cara menjaga pandangan, bersabar dan berpuasa
Cinta sebelum berkahwin bukan satu jaminan kepada kebahagian akan datang. Alam percintaan adalah sesuatu yang tidak realistik, penuh khayalan dan mengelirukan. Sekian ramai pasangan yang dilamun cinta mendirikan rumah tetapi usia perkahwinan mereka lebih singkat daripada tempoh bercinta. Jika sudah terperangkap maka hendaklah menyegerakan perkahwinan kerana ia satu-satunya jalan pengubatannya.
Jika hati sudah terpesona kepada seseorang atau apabila sudah sampai seru untuk berkahwin, mintalah keluarga pergi untuk merisik calon. Ini lebih beradab dan bertanggungjawab daripada mengemukakan sendiri. Oleh kerana perkahwinan melibatkan banyak aspek kepentingan, tanggungjawab, persaudaraan dan kekeluargaan maka sewajibnya ia dimulakan dengan cara yang betul penuh ketaqwaan bukan terikut-ikut dengan budaya asing. Perkahwinan bukan hanya didirikan atas dasar cinta sahaja tetapi tanggungjawab dan juga amanah.
artikel lain:-
Pernah seketika dulu saya rasa saya tak berguna..
Masa dalam kelas kawan-kawan semua tak suka..
Saya nak 'join', kawan kata saya menyibuk..
Ada pula yang kate saya kuat emo..
Sikit-sikit nak marah..
Padahal sebenarnye saya nak tegur mereka buat bising masa belajar..
Lepas tu saya cuba buat lawak
kononnya nak tarik perhatian orang lain
saya paling gembira bila ada orang gelak bila dengar lawak saya
terutamanya pelajar-pelajar perempuan..
Budak-budak lelaki semua kata saya 'mat capub'(cari publisiti)..
tapi saya tak kesah..
asalkan ada yang terhibur..
Tapi saya tetap merasakan kekosongan..
Memang lumrah manusia..
Seoarang lelaki akan tertarik kepada wanita
Macam itulah yang saya rasa..
Saya tengok kawan-kawan dah ada yang 'couple'..
Di dorm sms awek sampai pagi..
ada yang call awek sampai satu malam boleh habis 10 ringgit..
Saya mula berfikir..
"Adakah aku perlu BERCINTA?"
Dengan menggunakan akal seorang pelajar tingkatan 4 itu..
saya pun mula menanam tekad untuk ber'couple'..
Dan masa itulah saya kenal awak..
saya rase saya dah jumpa orang yang paling penting dalam hidup saya..
Mula-mula awak jual mahal..
Tapi saya tak kisah..nak beli gak..
akhirnya, dipendekkan cerita..
saya pun mulalah BERCINTA..
Masa bercinta,memang saya sangat-sangat bersemangat
Apa orang kata..'ALL OUT'lah..
haha..
Saya selalu call awak,awak pun selalu call saya..
'gayut' malam-malam..kadang-kadang saya pun habis RM10 satu malam..
Tetapi segala PENGORBANAN yg dilakukan masa ber'couple' tu..
Tidak terasa pun kehilangannya..
Mase bercinta memang indah..
Semuanya indah..
Sikit-sikit gurau-gurau
Sikit-sikit gelak-gelak
kalau merajuk men pujuk2..
kalau 'birthday' kita sambut sama-sama..
Untuk diri ini,terasa amat bahagia..
Sebab masa itulah terasa diri ini dihargai..
Saya pernah terikir..
Biarlah kawan-kawan saya tu pandang saya semacam,
kata saya macam-macam..
Asalkan awak memahami saya..
Satu hari saya dengar ceramah..
Alhamdulillah..
Dalam ceramah tu saya sedar,saya banyak buat dosa
dan saya kena berubah..
Hidup saya mesti selari dengan Islam..
Saya kena jadi baik..
Sebab memang itu fitrah manusia..menginginakan kebaikan..
semua orang nak masuk syurga kan?
Sejak dari saat itu saya mula rapatkan diri dengan masjid..
Rapatkan diri dengan Al-Quran..
Selalu solat jemaah awal waktu..
Selalu dengar tazkirah..
Saya beli terjemahan Quran, sebab nak tadabbur Quran
Saya beli dua, satu untuk saya, satu untuk awak,
Saya taknak jadi baik seorang diri..
jadi saya ajak awak sekali..
Saya ajak awak baca Al-Quran..
saya kejut awk bangun subuh..(calling)
saya ajak awak saling beri tazkirah..
Mula-mula awak terkejut dengan perubahan saya..
Awak ingat saya dah nak jadi alim, nak berhenti couple.
Saya kata,kita bukan buat benda yang salah..
bercinta kerana Allah..
Kita couple tak macam orang lain..
Orang lain couple 'jiwang-jiwang' je..
ade yang siap wat maksiat lg..
pegang-pegang tangan dan macam-macam lagi..
Tapi kita couple baik-baik..
Jaga batas-batas syara'..
Tak guna ayat jiwang-jiwang
janji taknak jumpa, takut berlaku maksiat..
cuma sms dan call je..
Dan awk terima perubahan saya itu..
Saya pun banyak nasihat awak..
Awk pun terima..
Walaupun kadang-kadang awak merajuk sebab teguran saya tu
Tapi saya faham, perubahan memerlukan masa..
Dan akhirnya saya rasa..
Hubungan kita semakin diredahai..
Saya salu doa supaya kita akan kekal sampai ke gerbang perkahwinan..
Dalam proses perubahan saya,
Saya mula menyedari bahawa berdakwah itu wajib..
Kita kena menyampaikan kepada orang tentang kebenaran.
Kalau kita tidak berdakwah..
kita akan dipertanggungjawabkan oleh Allah di akhirat kelak.
sesuai dgn firmanNya dlm surah Al-A'raf,
surah ke 7,ayat ke 164
Lepas tu saya mulalah beri tazkirah pada kawan-kawan dan adik-adik
Tegur mereka apa sahaja yang silap..
Saya tak boleh tahan bila tengok orang buat salah/dose..
Saya mesti nak tegur.
Selemah2 iman tegur dengan hati, oleh sebab saya nak jadi orang kuat iman..
Ape lagi..tegur je la depan-depan..huhu~~
Lepas tu, satu masa..
saya terbaca pasal couple..
"COUPLE HARAM"
Saya tak percaya..
tapi bila baca detail-detail yang dia bagi..
macam betul pulak..
huhu~~
tapi biasala..
kalau kita suka satu benda tu..
kita tetap akan cari alasan untuk 'membenarkan' pendapat kita..
Saya pun buat tak tahu pasal benda tu..
dan teruskan saja hubungan kita..
kita tak buat maksiat..
Kita tak jalan-jalan pegang tangan..
tak jiwang-jiwang..
Cuma saling ambil berat..
Tanya khabar..
Borak-borak..
Siap bagi tazkirah lagi..
Apa yang haramnya dengan benda ni?
Tak kisahlah..
Masa terus berlalu...
Masa ni dah nak dekat Trial SPM..
lagi tiga minggu sebelum trial..
dalam masa tu, saya memang rajin study dengan kawan..
buat study group
Pada masa yang sama, bagi tazkirah..
Ada yang terima..
ada juga yang buat tak tahu
Kadang-kadang bila tegur..
saya kena marah pula..
macam-macamlah alasannya
ada kata saya tegur tak berhikmah..
ada yang kata saya menunjuk-nunjuk je..
Tapi tak kisah..
saya ada tempat mengadu..
huhu~~
Suatu masa..
ketika sedang mentadabbur Al-Quran seorang diri..
saya terjumpa ayat ini..
Mengapa kamu suruh orang lain
(mengerjakan) kebajikan, sedang kamu
melupakan diri (kewajiban) mu sendiri,
padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)?
Maka tidakkah kamu berfikir?
(Al-Baqarah, ayat 44)
Saya pun terfikir..
"Selama ini aku asyik tegur orang je.
Tapi aku sendiri masih banyak kekurangan,
ade gak dosa-dosa yang masih dilakukan..
Macam mana ya?"
Lepas tu terjumpa pula ayat ini..
Dan janganlah kamu campur adukkan yang
hak dengan yang batil dan janganlah kamu
sembunyikan yang hak itu, sedang kamu
mengetahui.
(Al-Baqarah ayat 42)
Tiba-tiba saya terfikir satu keritikan kawan..
"Alah kau tu..cakap je berapi..gaya alim,tapi couple gak..sama aje kau
dengan kami..tegur orang konon.."
Sebenarnye ber'couple' ni boleh ke tidak?
Adakah selama ini saya hanya menganggap ia boleh?
Habis tu, kenapa saya rasa malu bila mak dan ayah
tahu saya selalu berhubung dengan perempuan?
Dan terkadang saya rasa serba salah?
Macam-macam yang saya fikir..
Dipendekkan cerita,saya ke Pulau Pinang untuk mengikuti satu seminar dkwh..
Saya harap dengan seminar ni kefahaman saya mengenai dakwah akan lebih mantap..
Dalam perjalanan ke seminar tu..
saya masih sms lagi dengan awak dalam bas..
sempat lagi pesan-pesan supaya jangan lupa baca Al-Quran hari ini, solat awal waktu..Dalam fikiran saya..
"Ni kira dakwah juga..saling ingat-mengingati.."
Majlis malam itu berakhir dengan sesi ta'aruf,
pukul 10 semua orang dah bebas untuk aktiviti sendiri
Lagipun kami semua penat..
takkan nak panjang-panjangkan program sampai tengah malam..
pihak penganjur pun faham..
Tiba-tiba saya tergerak hati untuk bertanya dengan fasilitator yang ada di situ..
Saya rasa inilah masa terbaik untuk tanya pendapat dia tentang couple.
Tapi saya tragak-agak..
"Kalaulah betul couple tu salah..habis tu,nak
buat macam mana? Aku kena clash ke?
Alah,buat apa fikir macam tu..tanya je la. Kalau
tak buat salah, apa nak ditakutkan?"
Lalu saya menghampiri 'Brother' fasilitator tu..
Masa tu dia tengah membelek-belek terjemahan Al-Qurannya seorang diri.
"Assalamualaikum, bang, saya nak tanya sikit
boleh?"
"Em,boleh..duduklah. Nta nak tanya apa?"
"Er..macam ni,sebelum saya terlibat dengan dakwah ni, saya ada kenal seorang
kawan ni, perempuan la. Tapi bukanla setakat kawan biasa..rapat gak la. Bukan rapat biasa,tapi rapatla.."
"Bercinta ke?"
Saya malu nak cakap yang saya couple. Nanti apa pula brother tu kate..mesti dia marah nnt. Saya pun angguk. Lepas tu saya tanya..
"Sebenarnya..couple ni boleh ke tak bang?"
"Akhi, memang fitrah manusia, lelaki akan tertarik kepada perempuan, begitu juga perempuan akan tertarik kepada lelaki. Tapi dalam Islam, perasaan itu perlu dikawal dan ada batasnya. Pergaulan perlu dijaga. Allah firman dalam surah Al-Isra', surah ke 17, dalam ayat yg ke 32:
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."
"Tapi bang,saya tak nampak pun yang kami ni menghampiri zina. Niat kami baik. Saya dah cuba sedaya upaya mengawal perhubungan kami. Sms pun takdelah jiwang-jiwang, selalu bagi tazkirah lagi. Kami selang-selang bagi, hari ni saya, esok dia."
Saya tak mahu mengalah.
"Memang betul niat nta baik. Tapi ingat, niat tak pernah menghalalkan cara. Yang batil tetap sahaja batil, yang haq tetap haq. Cuba tengok ayat ni."
Sambil brother tu bukak Al-Quran dia, dan tunjuk pada saya ayat ini:
Dan (juga) kaum Ad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan setan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam.
(Surah Al-Anakabut,Surah 29, ayat 38)
"Akhi, kalau nta paham ayat ni, sebenarnya apa yang berlaku pada nta ialah, setan telah buat nta pandang indah benda buruk yang nta lakukan. Walaupun nta berpandangan tajam, maksudnya nta berilmu tinggi. Memang pada mulanya niat nta baik, tapi ingat, syaitan itu sangat licik. Dia akan sedaya upaya buat nta terjerumus ke dalam kemaksiatan. Lagipun, takkanlah sepanjang masa nta sms dengan dia, nta ingat Allah. Mesti ada masanya nta hanya melayan perasaan dengan dia, kan?"
Betul juga katanya. Lepas tu saya kata, "Tapi bang, saya dah janji dengan dia taknak jumpa lg. Sebab saya tahu kalau berjumpa nanti banyak bahayanya. Dan dia pun setuju. Kami sama-sama menjaga diri. Takkanlah ia boleh membawa kepada zina juga bang?"
"Em, betul, nta dah janji taknak jumpa dengan dia lagi. Nta dah dapat
elakkan zina mata, zina tangan, zina kaki. kalau nta janji taknak call die pula, nta dapat elak zina telinga dan zina lidah. Tapi akh..masih ada zina yang tetap nta tak dapat elak apabila bercouple.."
"Zina hati?" Saya menduga.
"Betul, zina hati. Semua inilah yang Rasulullah jelaskan dalam hadithnya tentang bagaimana menghampiri zina tu. Nta boleh 'check' dalam Riyadahus Solihin, bawah bab larangan melihat wanita. Rasulullah bersabda, mata boleh berzina dgn melihat, lidah boleh berzina dengan bercakap, tangan boleh berzina dengan berpegangan. Kaki boleh berzina dengan berjalan ke arah tempat maksiat. Hati pula boleh berzina dgn merindui, mengingati dan membayangi si dia. Hakikatnye, macam mana pun nta buat, nta tetap tak dapat lari daripada zina hati."
Saya terdiam..kelu. Tak tahu apa nak dikata. Semua yang brother tu kata tiada yang salahnya. Kemudian dia sambung..
"Ana dulu pun couple gak. Lagi lama daripada nta. Sejak sekolah sampai dah masuk U, dekat nak gred. Tapi bila ana sedar apa yang ana buat ni salah, ana trus tinggalkan. Ana siap dah fikir, dialah bakal isteri ana, yang akan jadi ibu kepada anak-anak ana. Kalau nak diikutkan lagi besar masalah ana daripada nta."
"Saya risau la bang. Nanti apa kawan-kawan dia kata. Dulu saya selalu minta tolong mereka untuk rapat dengan dia. Mesti nanti mereka semua tak puas hati dengan saya. Dan dia sendiri pula, saya takut apa-apa akan jadi pada dia kalau dia tak dapat terima keputusan ni. Sebab kami dah rapat sgt."
Masa tu saya dah mula sebak. Malu betul. Menangis depan brother tu cerita pasal benda ni. Nasib baik tak ada org lain masa tu. Brother tu jwb..
"Kalau kawan-kawan dia tak puas hati pun, mereka boleh buat apa? Paling teruk pun, mereka akan mengata di belakang nta. Nta tak kurang sikit pun. Lagipun, dalam berdakwah ni, kita nak cari redha Allah, biarlah orang nak kata apa-apa sekali pun, yang penting redha Allah. Kalau Allah tak redha, semuanya dah tak bermakna lagi."
Saya terdiam lagi.
"Pasal die pula, cube nta fikir dari sudut positif, mungkin dia akan terima keputusan nta scara matang. Mungkin dia juga akan buat keputusan untuk tidak lagi bercouple. Ana yakin, die takkan buat apa-apa perkara bodoh. Kalau die buat sekalipun, itu bukan tagguungjawab nta, apa yang nta nak buat tu betul, meninggalkan maksiat. Semua orang akan tanggung balasan atas perbuatannya sndiri."
Saya dah tak dapat tahan lagi. Masa itu saya menangis, saya dah sdar yang saya kena berhenti couple. Dah jelas sekarang, couple tu haram.
"Jadi apa saya nak buat bang?"
"Ana dulu, hantar satu sms je kat dia. Ana terangkan pada dia hubungan yang dibina itu salah. Minta maaf, kita berakhir di sini. Tolong jangan cari saya lagi. Lepas itu ana terus tukar nombor. Ana tak hubungi dia langsung lepas tu."
"Maksudnya, saya tak boleh hubungi dia lagi ke? Tapi bang, saya ade juga kawan perempuan lain, boleh pula saya hubungi mereka?"
"Dengan dia ni lain. Nta dah pernah ada 'sejarah' dengan dia. Tapi, kalau nanti ditaqdirkan nta satu universiti dengan dia, satu kuliah, lepas tu kena pula buat group discussion, masa tu nta hanya layan dia hanya sebagai group discussion partner."
Tiba-tiba saya terfikir..
"Dia ni nak suruh aku clash malam ni gak ke? Sekarang gak? Takkanlah awal sangat?"
"Saya rasa saya belum ade kekuatan la bang. Boleh tak saya tunggu sampai saya ada kekuatan, baru saya tiggalkan benda ni?"
"Akh, nta kena ingat. Kekuatan itu tidak boleh ditunggu, tapi ia perlu dibina. Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga kaum itu mengubah keadaannya sendiri. Nta boleh rujuk surah Ar-Ra'du,surah ke-13,ayat 11. Lagipun, nta nak tuggu sampai bila baru nak tinggalkan couple ni..abang-abang fasilitator ni pun ramai yang pernah couple, bila masuk dakwah, mereka tiggalkan."
Alamak...tak boleh lari lagilah nampaknye..saya rasa macam brother ni paksa saya clash masa tu juga.
"Semuanya dah jelas rasanya..Nampaknya saya kena tiggalkanla benda ni gak ye. Macam tak larat rasanya nak tekan button handphone ni. Rasa tak sanggup."
"Kalau tak sanggup mari ana tolong tekankan."
"Eh, tak apalah bang. Biar saya taip sendiri."
Teragak-agak saya nak taip masa tu. Tapi saya gagahkn juga diri..
"Semuanya dah jelas..buat apa aku tangguh-tangguh lagi. Takut nanti hidayah ni Allah tarik, susah pula nak tinggalkan. Kan aku selalu doa supaya dijauhkan dari maksiat..jadi rasanya, inilah masanya.."
Lalu perlahan-lahan saya taip sms tu..
"Assalamualaikum..Sebenarnya selama ini hubungan kita salah di sisi Islam. Saya ingat dengan mengubah cara pergaulan kita, ia dah dibolehkan, tapi sebenarnya ia tetap berdosa. Saya harap awak akan istiqamah meneruskan perubahan yang awak dah buat, kerana Allah. Saya minta maaf atas segala yang dah berlaku. Kalau ada jodoh insya-Allah, akan bertemu juga. Assalamualaikum.."
Berat betul nak hantar sms tu kat awk. Saya masih tak mampu nak ucap selamat tiggal. Sebab tu dalam sms tu saya hanya akhirkan dengan ucapan salam. Lepas beberapa ketika..saya tekan juga button [send].
Lepas tu tertera di skrin..
[SENDING..]
[MESSAGE SENT]
Masa tu saya rasa macam separuh hidup saya dah hilang. Macam tak percaya..saya dah hantar 1 sms, dan clash dengan awak..
Malam tu saya saya tidur dengan linangan air mata..tak sangka..mmg tak disangka..Saya memang tak pernah terfikir untuk clash, tapi itulah yang terbaik untuk kita sbenarnya..
Tiba-tiba saya teringat ayat Allah..surah Al-Baqarah,ayat 216..
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Masa terus berlalu.. Saya terus sibukkan diri dengan kerja-kerja lain. Dalam usaha nak lupekan awk, bukan senang,tapi saya terus cuba. Saya selalu bagi tazkirah, ingatkan orang.
Saya bagi ta'lim di msjid, terangkan pada orang, couple haram, tunjuk segala dalil.. Macam-macam yang berlaku..ada kritikan..ade gk yg stuju..tapi tak kisahlah semua tu..
Tiba-tiba satu pagi ni, dapat sms daripada awak..awak bagi gambar bunga..bawah tu ada ayat..
"Seindah gubahan pertama.."
Saya rasa awak masih tak dapat lupakan saya. Saya pun fikir.."Kena tegaskan rasanya". Lepas tu saya hantarlah sms ni. Dan rasanya itulah yg terakhir..
"Tiada yang lebih indah daripada mendapat keredahaan ilahi..seindah manapun gubahan pertama tu, selagi tak mendapat keredahaanNya, tetap tiada gunanya..
Assalamualaikum..saya tahu, dulu saya cakap, kalau ada jodoh, insya-Allah akan bertemu juga. Tapi saya taknak awak tunggu. Lupakan saya. Biar Allah yang menentukan..Lagi satu,
Jangan cari cinta manusia,
ia penuh dengan penipuan,
kekecewaan,
dan tak kekal..
Tapi carilah cinta Allah..
tiada penipuan,
tidakkan pernah mengecewakan
itulah cinta abadi..
Cinta yang diredahai..
-Yang Terakhir- "
[SEND]
[SENDING..]
[MESSAGE SENT]
Saya dah buat keputusan.
Saya pasti apa yang saya buat ni betul.
Saya yakin, Allah akan sediakan yang terbaik untuk saya.
Saya takkan berpatah balik..
Takkan..buat selama-lamanya.
lg 1 artikel: -
DIALOG ANTARA USTAZ DAN PELAJAR
Keterangan: Ikuti dialog oleh satu pasangan yang sedang berkhalwat tertangkap oleh seorang ustaz. Hayatilah intisari dialog ini, dan muhasabahlah diri kita masing-masing.
Pelajar: Kami tidak berzina!
Ustaz: Maaf, saya tidak menuduh awak berzina tetapi awak menghampiri zina.
Pelajar: Kami hanya berbual-bual, berbincang, bertanya khabar, minum-minum adakah itu menghampiri zina?
Ustaz: Ya, perbuatan ini menjerumus pelakunya ke lembah perzinaan.
Pelajar: Kami dapat mengawal perasaan dan kami tidak berniat ke arah itu.
Ustaz: Hari ini, ya. Besok mungkin kamu kecundang. Kamu dalam bahaya. Jangan bermain dengan bahaya. Iblis dan syaitan akan memerangkap kamu. Sudah banyak tipu daya iblis yang mengena sasaran. Iblis amat berpengalaman dan tipu dayanya amat halus. Ia telah menipu nenek moyang kita yang pertama, Adam dan Hawa. Jangan pula lupa. Siapalah kita berbanding Adam dan Hawa? Ia ada lebih 1001 cara. Ingat pesanan Rasulullah S.A.W.: “Janganlah engkau bersendirian dengan seorang wanita kecuali ketiganya adalah syaitan.” (Riwayat Tabrani). Syaitan akan menghembus perasaan berahi, kita lemah untuk menghadapi tipu daya iblis.
Pelajar: Tidak semestinya semua orang bercinta menjurus kepada penzinaan. Ada orang bercinta dalam telefon dan hantar SMS sahaja. Tak pernah bersua muka pun.
Ustaz: Betul. Itu adalah salah satu yang dimaksudkan dengan menghampiri zina. Memang pada awalnya tidak bersua muka, tapi perasaan pasti bergelora. Lambat laun desakan nafsu dan perasaan serta hasutan iblis akan mengheret kepada suatu pertemuan. Pertemuan pertama tidak akan terhenti di situ sahaja, percayalah, ia akan berlanjutan dan berterusan. Tidakkah itu boleh membawa kepada penzinaan akhirnya?
Pelajar: Takkan nak berbual-bual pun tak boleh? Itu zina juga ke?
Ustaz: Zina ada bermacam-macam jenis dan peringkatnya, ada zina betul, ada zina tangan (berpegang-pegangan), ada zina mata (melihat kekasihnya dengan perasaan berahi). Melihat auratnya juga zina mata. Zina hati iaitu khayalan berahi dengan kekasih sepertimana yang dinyatakan oleh Rasulullah S.A.W.: “Kedua-dua tangan juga berzina dan zinanya adalah menyentuh. Kedua kakinya juga berzina dan zinanya adalah berjalan (menuju ke tempat pertemuan). Mulut juga berzina dan zinanya ialah ciuman.”(Muslim dan Abu Daud). Sebenarnya jalan dan lorong menuju kepada penzinaan amat banyak. Jangan biarkan diri kita berada atau melalui mana-mana jalan atau lorong yang boleh membawa kepada penzinaan.
Pelajar: Duduk berdiskusi pelajaran tak boleh ke? Bincang pelajaran sahaja!
Ustaz: Berdiskusi pelajaran, betul ke? Jangan tipu. Allah tahu apa yang terselit dalam hati hamba-hambanya. Kita belajar nak keberkatan. Kalau cemerlang sekali pun, kalau tak diberkati Allah, kejayaan tidak akan membawa kebahagiaan. Hidup tidak bahagia, akhirat lebihlah lagi. Jangan berselindung disebalik pelajaran yang mulia. Allah suka kepada orang yang berilmu. Jadi belajar hendaklah ikut batas dan ketentuan Allah. Belajar akan jadi ibadat. Adakah berdiskusi macam ini akan ditulis ibadat oleh malaikat Raqib dan Atiq?
Pelajar: Sungguh! Bincang pelajaran sahaja. Ni study group.
Ustaz: Study group? nampak macam lain macam saja. Manja, senyum memanjang, tak macam gaya berdiskusi. Takkan study group berdua sahaja? Ke mana-mana pun berdua. Kalau ye pun carilah study group ramai-ramai sedikit. Kalau duduk berdua-dua macam ini.. betul ke bicang pelajaran? Jangan-jangan sekejap saja bincang pelajaran, yang lain tu banyak masa dihabiskan dengan fantasi cinta!
Pelajar: Tidaklah. Sungguh berbincang pelajaran.
Ustaz: Baik sungguh awak berdua. Takkan awak berdua tak perasan apa-apa? Awak kurang sihat ke? Ingat, kita bukan malaikat, tak ada nafsu. Kita manusia. Jangan nafikan fitrah manusia. Kita ada nafsu, ada keinginan. Itulah manusia.
Pelajar: Kami sama-sama belajar, study group, saling memberi semangat dan motivasi.
Ustaz: Tak adakah kaum sejenis yang boleh dijadikan rakan belajar? Habis sudahkah kaum sejenis yang boleh memberikan motivasi? Jangan hina kaum sejenis. Ingat banyak orang cemerlang yang belajar hanya dengan kaum sejenis. Lebih tenang perasaan, tidak terganggu, dapat berkat dan rahmat pula.
Pelajar: Takkanlah tak ada langsung ruang yang dibenarkan dalam islam untuk bercinta? Adakah islam membunuh terus naluri cinta?
Ustaz: Naluri adalah sebahagian daripada kesempurnaan kejadian manusia. Naluri ingin memiliki dan suka kalau dimiliki (sense of belonging) adalah fitrah. Kalau naluri tidak wujud pada diri seseorang, tak normal namanya. Islam bukan datang untuk membunuh naluri seperti yang dilakukan oleh para paderi atau sami. Jangan nafikan naluri ini. Jangan berbohong pada diri sendiri. Bukan salah dan berdosa kalau perasaan itu datang tanpa diundang. Itu adalah fitrah. Maka tundukkan naluri itu untuk patuh pada perintah Allah. Jadilah manusia yang sihat pada nalurinya. Jangan jadi malaikat! kerana Allah ciptakan kita sebagai manusia. Dunia dan segala isinya akan hambar tanpa naluri nafsu.
Pelajar: Tentu ada cinta secara Islam.
Ustaz: Cinta secara islam hanya satu iaitu perkahwinan. Cinta berlaku setelah ijab qabul; cinta lepas kahwin. Itulah cinta sakral dan qudus. Cinta yang bermaruah. Bukan cinta murahan. Inilah kemuliaan agama kita, Islam. Apabila Islam melarang cinta antara lelaki dan wanita sebelum kahwin, ia membawa kepada sesuatu sebagai ganti yang lebih baik iaitu perkahwinan. Sabda Rasulullah S.A.W.: “Tidak ada yang lebih patut bagi dua orang yang saling mencintai kecuali nikah.”(Ibni Majah). Cinta adalah maruah manusia. Ia terlalu mulia.
Pelajar: Kalau begitu, cinta semua menghampiri kepada penzinaan?
Ustaz: Ya, kalau lelaki dan perempuan bertemu tentu perasaan turut terusik. Kemudian perasaan dilayan. Kemudian teringat, rindu. Kemudian aturkan pertemuan. Kemudian duduk berdua-dua. Kemudian mencari tempat sunyi sedikit. Kemudian berbual panjang sehingga malam gelap. Hubungan makin akrab, dah berani pegang tangan, duduk makin dekat. Kalau tadi macam kawan, sekarang macam pengantin baru. Bukankah mereka semakin hampir dan dekat dengan penzinaan? Penghujung jalan cinta adalah penzinaan dan kesengsaraan. Kasihanilah diri dan ibu bapa yang melahirkan kita dalam keadaan putih bersih tanpa noda seekor nyamuk sekalipun!
Pelajar: Masih ramai orang yang bercinta tetapi tetap selamat, tidak sampai berzina. Kami tahan diuji.
Ustaz: Allah menciptakan manusia. Dia tahu kekuatan dan kelemahan manusia. Manusia tidak tahan ujian. Oleh itu, Allah memerintahkan supaya diri menjauhi perkara yang ditegah. Takut manusia kecundang.
Pelajar: Jadi manusia itu tak tahan diuji?
Ustaz: Kita manusia dari keturunan Adam dan Hawa, sejak awal penciptaan manusia, Allah telah mengingatkan manusia bahawa mereka tidak tahan dengan ujian walaupun kecil. Allah takdirkan satu peristiwa untuk iktibar manusia. Allah tegah Adam dan Hawa supaya jangan makan buah Khuldi dalam syurga. Allah tahu kelemahan pada ciptaan manusia. Tak tahan diuji. Oleh itu, Allah berpesan pada Adam dan Hawa, jangan hampiri pokok Khuldi. Firman Allah S.W.T.: “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan isterimu di dalam syurga serta makanlah dari makanannya sepuas-puasnya, apa sahaja yang kamu berdua sukai dan jangan hampiri pokok ini, (Jika kamu menghampirinya) maka akan menjadilah kamu dari orang-orang yang zalim.” (Al-A’araf:ayat 19). Tegahan yang sebenarnya adalah memakan buah Khuldi. Tetapi Allah tahu sifat dan kelemahan Adam dan Hawa. Jika menghampiri perkara yang ditegah, takut nanti mereka akan memakannya kerana mereka tidak dapat mengawal diri. Demikianlah dengan zina. Ditegah zina. Maka jalan ke arah penzinaan juga dilarang. Takut apabila berhadapan dengan godaan penzinaan, kedua-duanya kecundang. Cukuplah kita belajar daripada pengalaman nenek moyang kita Adam dan Hawa.
Pelajar: Tetapi cinta lepas kahwin banyak masalah. Kita tak kenal pasangan kita secara dekat. Bercinta adalah untuk mengenali hati budi pasangan sebelum membuat keputusan sebelum berkahwin.
Ustaz: Boleh percaya dengan perwatakan masa sedang bercinta? Bercinta penuh dengan lakonan yang dibuat-buat dan kepura-puraan. Masing-masing akan berlakon dengan watak yang terbaik. Penyayang, penyabar, pemurah dan pelbagai lagi. Masa bercinta adalah alam lakonan semata-mata. Masa bercinta, merajuk ada yang akan pujuk. Jangan haraplah lepas kahwin bila merajuk ada yang memujuk. Banyak orang yang kecewa dan tertipu dengan keperibadian pasangan semasa bercinta. Perangai jauh berbeza. Macam langit dan bumi. Masa bercinta, dia seorang yang amat penyayang, sabar tunggu pasangan terlambat berjam-jam. Tapi bila dah kahwin lewat 5 minit dah kene tengking. Jadi, perwatakan masa bercinta adalah suatu kepuraan yang hipokrit.
Pelajar: Percayalah kami bercinta demi merancang kebahagiaan hidup nanti.
Ustaz: Bagaimana diharap kebahagiaan jika tidak mendapat redha Allah? Kebahagiaan adalah anugerah Allah kepada hamba-hambanya yang terpilih. Kebahagiaan bukan ciptaan manusia. Manusia hanya merancang kebahagiaan. Allah yang akan menganugerahkannya. Bagaimana mendapat anugerah kebahagiaan itu jika jalan mencapainya tidak diredhai Allah. Kebahagiaan hidup berumah tangga mestilah melalui proses yang betul. Sudah tentu prosesnya bukan cinta sebegini. Allah tidak meredhai percintaan ini. Cinta yang diredhai, cinta selepas kahwin. Bagaimana untuk mendapat keluarga yang bahagia jika langkah memulakannya pun sudah canggung. Bagaimana kesudahannya?
Ustaz: Semua itu adalah perangkap syaitan. Hakikatnya sama. Cinta yang diberi nafas baru. Kulitnya nampak berlainan, tapi isinya sama. Adik, abang, kakak angkat adalah suatu bentuk tipu daya iblis dan syaitan. Manusia yang terlibat dalam budaya “angkat” ini sebenarnya telah masuk ke dalam perangkap syaitan. Cuma menunggu masa untuk dikorbankan.
Pelajar: Jadi seolah-olah orang yang bercinta telah hilang maruah diri?
Ustaz: Mengukur maruah diri bukan ditentukan oleh manusia tetapi oleh Pencipta manusia. Sebab ukuran manusia sering berbeza-beza. Orang yang sedang mabuk bercinta mengatakan orang yang bercinta tidak menjejaskan apa-apa maruah dirinya. Manakala bagi orang yang menjaga diri, tidak mahu terlibat dengan cinta sebelum kahwin akan mengatakan orang yang bercinta sudah tidak bermaruah. Cintanya ditumpahkan kepada orang yang belum layak menerima cinta suci. Kalau begitu ukuran maruah atau tidak ditentukan oleh Allah.
Pelajar: Adakah orang yang bercinta hilang maruah?
Ustaz: Antara kemuliaan manusia ialah maruah dirinya. Orang yang bercinta seolah-olah cuba menggadaikan maruahnya kerana mereka sedang menghampiri penzinaan. Manakala orang yang bercinta dan pernah berzina tidak layak berkahwin kecuali dengan orang yang pernah berzina juga. Mereka tidak layak untuk berkahwin dengan orang yang beriman. Allah berfirman: “Lelaki yang berzina(lazimnya) tidak ingin berkahwin melainkan dengan perempuan yang berzina atau perempuan musyrik; dan perempuan yang berzina itu pula(lazimnya) tidak ingin berkahwin dengannya melainkan oleh lelaki yang berzina atau lelaki musyrik.Dan perkahwinan yang demikian terlarang kepada orang-orang yang beriman.” (Surah an-Nur:Ayat3). Jadi orang yang pernah bercinta juga tidak sesuai untuk berkahwin dengan orang yang tidak pernah bercinta. Tidakkah itu suatu penghinaan dari Tuhan.
Pelajar: Jadi orang yang bercinta hanya layak berkahwin dengan orang pernah bercinta?
Ustaz: Itulah pasangan yang layak untuk dirinya kerana wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik.
Pelajar: Kami telah berjanji untuk sehidup semati.
Ustaz: Apa yang ada pada janji cinta? Berapa banyak sudah janji cinta yang musnah? Lelaki, jangan diharap pada janji lelaki. Mereka hanya menunggu peluang keemasan sahaja. Habis madu, sepah dibuang. Pepatah itu diungkap kerana ia sering berulang sehingga menjadi pepatah.
Pelajar: Masihkah ada orang yang tidak bercinta pada zaman ini?
Ustaz: Ya, masih ada orang yang suci dalam debu. Golongan ini sentiasa ada walaupun jumlah mereka kecil. Mereka akan bertemu suatu hari nanti. Mereka ada pasangannya. Firman Allah S.W.T.: “Dan orang-orang lelaki yang memelihara kehormatannya serta orang-orang perempuan yang memelihara kehormatannya (yang memelihara dirinya daripada melakukan zina) Allah telah menyediakan bagi mereka semuanya keampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahzab:ayat 35).
Pelajar: Bagaimana kami?
Ustaz: Kamu masih ada peluang. Bertaubatlah dengan taubat nasuha. Berdoalah serta mohon keampunan dariNya. Mohonlah petunjuk dan kekuatan untuk mendapat redhaNya.
Pelajar: Kami ingin mendapat redha Tuhan. Tunjukkan bagaimana taubat nasuha.
Ustaz: Taubat yang murni. Taubat yang sebenar-benarnya. Taubat yang memenuhi 3 syarat:
1.Tinggalkan perbuatan maksiat. Putuskan hubungan cinta yang tidak diredhai Allah ini.
2.Menyesal. Menginsafi diri atas tindak tanduk hidup yang menjurus diri dalam percintaan.
3.Berazam. Bertekad di dalam hati tidak akan bercinta lagi dengan sesiapa kecuali dengan seseorang yang bernama isteri atau suami. Saatnya adalah setelah ijab Kabul.
Pelajar: Ya Allah. Hambamu telah tersesat jalan. Ampunilah dosa-dosa hambamu ini. Sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat. Berilah kekuatan kepadaku untuk menghadapi godaan keremajaan ini. Anugerahkan kepadaku perasaan benci kepada maksiat. Hiasilah diriku dengan akhlak yang mulia. Ibu dan ayah, anakmu berdosa. Engkau jagaku sedari kecil dengan kasih sayang. Mengapa kucurahkan kasihku kepada orang lain. Oh tuhan, hambamu yang berdosa. Amin, Ya Rabb.
Ustaz: Moga Allah terima taubatmu.
Pelajar: Kita berpisah kerana Allah, kalau ada jodoh tidak ke mana.
Ustaz: Ya Allah, bantulah mereka. Kini mereka datang ke pintuMu, mencari redhaMu, terimalah taubat mereka.
Dipetik daripada Kalam Ukhwah,
Syukbah Penerbitan dan Risalah Surau Perdana,
Kolej Matrikulasi Melaka